General Cleaning


Bangunan secara teoritis diperhitungkan bisa mencapai usia 20 th. Namun tidak jarang baru kurang 5 th sudah perlu diperbaiki karena serangan rayap.
Dari 2000 species rayap, 120 species diantaranya berperan sebagai hama kayu. Di Indonesia, jenis rayap yang banyak  ditemukan digedung-gedung adalah rayap subteran (subteranean termite – macrotermes SPP), yang terkenal ganas. Rayap dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa cm dengan bantuan enzim



Pengendalian secara profesional

1. Pre Construction Termite Control,
    yakni pengendalian rayap pada bangunan yang akan/ sedang didirikan dengan Soil Treatment (Perlakuan Tanah) & Wood Treatment (Perlakuan Kayu)
Soil Treatment yaitu dengan melakukan perbentengan (barrier) terhadap rayap dilakukan dengan cara penyemprotan merata termisida tertentu, pada dasar pondasi dikiri kanan dinding pondasi, sloof dari seluruh tanah yang akan tertutup lantai. Perlakuan ini sangat efektif dapat melindungi bangunan dari serangan rayap sampai jangka waktu tertentu. Wood Treatment  yaitu kayu bangunan seperti kusen, kuda-kuda, rangka plafon, furniture dilakukan penyemprotan/kuas dengan termisida secara merata. Terhadap kayu yang sudah terserang rayap, termisida diinjeksikan ke dalam kayu, sehingga semua rayap & serangga perusak kayu akan mati.


2. Post Construction Termite Control
    yakni pengendalian rayap pada bangunan yang sudah berdiri.